Muhammad Husein: Jika Berhasil, Gaza Akan Punya Koridor Harapan
Hari Santri 2025: Santri Bukan Hanya Belajar, Tapi Juga Berkarya untuk Bangsa

nidaulquran.id-Bagi para santri di berbagai pesantren Indonesia, Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan. Tahun 2025, Kementerian Agama menyiapkan delapan agenda utama yang dirancang agar para santri merasakan langsung manfaatnya, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kemandirian ekonomi.
Rangkaian acara akan dimulai pada 22 September di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Selain halaqah (seminar), para santri juga akan mendapatkan cek kesehatan gratis dan makan bergizi gratis. “Ini jadi bukti bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga peduli pada kesehatan dan kesejahteraan santri,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, Jumat, 19 September 2025.
Para santri juga akan berkesempatan mengikuti Halaqah Astaloka di delapan pesantren di Indonesia hingga 20 Oktober. Sementara itu, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional di Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober menjadi ajang yang paling dinantikan, diikuti 1.300 peserta dari seluruh provinsi dan 60 peserta mancanegara.
Tak hanya itu, seperti diberitakan republika.co.id, santri di 34 provinsi juga akan ambil bagian dalam Gerakan Ekoteologi, aksi menanam pohon serentak pada 2 Oktober. Bagi mereka, menanam pohon bukan hanya kegiatan lingkungan, tapi juga ibadah menjaga bumi.
Lewat Expo Kemandirian Pesantren di Wajo dan pameran produk di kampus-kampus afiliasi Kemenag, para santri dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam menghasilkan karya nyata. “Kami senang bisa memperlihatkan hasil karya kami, dari produk makanan, kerajinan, hingga teknologi sederhana,” ujar salah satu santri peserta.
Menjelang puncak peringatan, Pesantren Award pada 20 Oktober akan memberi penghargaan kepada tokoh, daerah, dan santri berprestasi. Sehari setelahnya, doa serentak di seluruh pesantren dengan pusat kegiatan di Masjid Istiqlal menjadi simbol doa bersama santri untuk negeri.
Puncaknya pada 25 Oktober, para santri akan mengikuti Malam Bakti untuk Negeri bersama Presiden Prabowo Subianto. Acara ini diharapkan menjadi pengingat bahwa santri memiliki peran penting dalam menjaga persatuan bangsa.
“Santri selalu jadi bagian perjalanan Indonesia, dari perjuangan kemerdekaan hingga membangun masa depan. Hari Santri membuat kami semakin bangga dan yakin, pesantren adalah pusat kekuatan bangsa,” kata Basnang Said, Direktur Pesantren Kemenag.