nidaulquran.id-Taharah, yang secara etimologi bermakna bersih atau suci, merupakan salah satu aspek fundamental dalam fiqih Islam. Dalam konteks ini, taharah mencakup berbagai praktik yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian, baik secara fisik maupun spiritual. Dalam Al-Qur’an, Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. Al-Baqarah: 222). Ayat […]Selengkapnya
nidaulquran.id-Selepas puasa Ramadhan, di hari raya Idul Fitri kaum muslimin kembali kepada kebiasaan semula, makan dan minum layaknya sebelum Ramadhan. Di awal-awal bulan Syawal, masyarakat Muslim masih dalam suasana suka cita berlebaran, saling berkunjung, saling berbagi hadiah, aneka makanan pun tersaji di rumah-rumah. Perayaan suka cita ini hendaknya tidak melalaikan dengan melanggar batas syariah, atau […]Selengkapnya
nidaulquran.id-I’tikaf secara bahasa berarti berdiam (allubtsu). Adapun i’tikaf yang dimaksud (ishtilahan) adalah berdiam di mesjid guna membangun relasi intens seorang hamba dengan Robb, dengan menepi dari keriuhan dunia, memutus seluruh hubungan sesama makhluk. الاعتكاف : اللبث في المسجد والانقطاع إلى الله فيه Di sepuluh malam terakhir, Rasulullah menaruh perhatian lebih dari malam-malam sebelumnya, beliau mengencangkan […]Selengkapnya
nidaulquran.id-Buya Hamka dalam buku Lembaga Budi (2016) menyatakan bahwa kelebihan dan perbedaan manusia dari makhluk yang lain ialah manusia itu bila mana bergerak, maka gerak dan geriknya itu timbul dari dalam, bukan datang dari luar. Segala usaha, pekerjaan, langkah yang dilangkahkan, semuanya itu timbul dari maksud yang tertentu dan datang dari perasaan yang paling tinggi, […]Selengkapnya
nidaulquran.id-Sebagaimana dilaporkan dalam Shohihain, Rasulullah begitu serius menyiapkan ibadah di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, beliau mengencangkan baju, membangunkan keluarga, beri’tikaf, salah satunya guna mendapatkan Lailatul Qodar. Menurut aturan teknis fiqih Syafi’i (juga fiqh madzhab lainnya), i’tikaf hanya dapat dikerjakan di mesjid, sesuai dengan definisinya, yakni: اللبث في المسجد والانقطاع إلى الله فيه “Tinggal […]Selengkapnya
BurhanuddinDosen STAI Nurul Iman Parung Bogor nidaulquran.id-Kehidupan manusia sebagaimana kodratnya cenderung dihadapkan pada berbagai permasalahan, terutama permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik saja, namun juga berdampak pada kepuasan psikologis. Dalam konteks kehidupan modern, standar kebahagiaan seringkali didasarkan pada pencapaian orang lain. Fenomena ini memperburuk kecenderungan manusia untuk merasa tidak puas […]Selengkapnya
nidaulquran.id-Di penghujung bulan Ramadhan, tepatnya sepuluh hari terakhir, i’tikaf menjadi amalan yang mendapat perhatian lebih dari Rosululloh. Bukan sekedar menanti Lailatul Qodar, lebih dari itu i’tikaf adalah upaya menyegarkan jiwa, mengembalikan fungsi asalnya sebagai organ transenden penangkap cahaya ilahi. Banyaknya interaksi dengan dunia luar, sering kali terbawa dan mengendap di dalam hati. Jika dibiarkan, semakin […]Selengkapnya
Oleh: Hafidz ImanMahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada nidaulquran.id-Era modernitas membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk merantau ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa. Faktor ekonomi dan pendidikan menjadi pendorong utama, sementara globalisasi memperluas akses informasi terkait peluang tersebut. Komunitas Muslim Indonesia di Eropa menjadi bagian dari diaspora yang menghadapi tantangan dalam menjalankan ajaran Islam di lingkungan […]Selengkapnya
nidaulquran.id-Momen Ramadhan menjadi momen spesial bagi umat Islam. Semangat beribadah di bulan ini seringkali mengalami peningkatan. Sampai yang jarang shalat sekalipun, dimensi ruhaninya ikut tergerak untuk berpuasa. Jadinya berpuasa tapi tidak shalat. Kalimat di atas memang terdengar janggal jadinya. Shalat sebagai tiang agama, yang mestinya mendapat perhatian utama dalam konfigurasi ritual seorang muslim malah ditinggalkan. […]Selengkapnya
Mohammad Naufal Thonthowi Jauhary ElghiyatsMahasiswa Pascasarjana Universitas Al-Azhar Kairo nidaulquran.id-Saat islam mengharamkan pinjaman berbunga atau yang dikenal dengan sebutan riba, beberapa kalangan secara tergesa dan gegabah mengambil kesimpulan bahwa Islam tidak menghargai nilai waktu. Alasannya, bagaimana mungkin seseorang tidak boleh mengambil keuntungan dari uang dan waktu yang diberikan dalam konteks pinjaman tunai, di saat uang […]Selengkapnya