Protes Besar di London! Trump Dikecam karena Rencana Gaza Kontroversial

 Protes Besar di London! Trump Dikecam karena Rencana Gaza Kontroversial

Photo by: Chris J. Ratcliffe/Reuters

nidaulquran.id-Ribuan pendukung Palestina turun ke jalan di London untuk memprotes rencana kontroversial mantan Presiden AS Donald Trump yang ingin “mengambil alih” Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi “Riviera di Timur Tengah.” Para demonstran, yang membawa bendera Palestina dan poster bertuliskan “hands off Gaza,” berbaris dari Whitehall menuju Kedutaan Besar AS di Nine Elms pada Sabtu, 15 Februari.

Rencana Trump menuai kecaman global karena dianggap sebagai upaya pembersihan etnis dan penghapusan kedaulatan Palestina. Usulannya mencakup pemindahan paksa warga Palestina ke negara lain tanpa ada rencana pemulangan mereka, sesuatu yang dikecam luas oleh para aktivis dan pemimpin dunia.

Stephen Kapos, seorang penyintas Holocaust berusia 87 tahun, menyebut rencana tersebut “tidak bermoral, ilegal, tidak praktis, dan absurd.” Ia menegaskan bahwa mendeportasi dua juta orang adalah hal yang mustahil dan berpotensi mengganggu stabilitas di negara-negara sekitar.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah menjauhkan diri dari usulan Trump, menegaskan kembali dukungan Inggris terhadap solusi dua negara dan hak warga Palestina untuk kembali ke tanah mereka. Layla Moran, seorang anggota parlemen Inggris keturunan Palestina, juga mendesak komunitas internasional untuk menolak rencana ini dan menekankan bahwa perdamaian tidak boleh dicapai dengan mengorbankan tanah Palestina.

Demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan yang meningkat terhadap kebijakan Barat mengenai Gaza. Para penyelenggara memperingatkan bahwa kegagalan untuk bertindak dapat menciptakan preseden berbahaya bagi hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sementara itu, kondisi di Gaza semakin memburuk dengan lebih dari 61.000 orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka akibat serangan Israel. Ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan. Pada hari yang sama dengan demonstrasi di London, Hamas membebaskan beberapa tahanan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang rapuh dengan Israel, yang juga membebaskan ratusan warga Palestina dari penjara.

Dengan semakin tingginya tekanan global, dunia kini menunggu apakah protes dan kecaman ini akan cukup untuk menggagalkan rencana Trump terhadap Gaza.

Redaksi

Redaksi

Klik
Konsultasi Syari'ah
Assalamualaikum, ingin konsultasi syariah di sini? Klik bawah ini