Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia 2025 di Makkah: Membangun Persatuan Umat Islam Lintas Mazhab

 Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia 2025 di Makkah: Membangun Persatuan Umat Islam Lintas Mazhab

nidaulquran.id-Konferensi Internasional ke-2 Liga Muslim Dunia bertajuk “Membangun Jembatan Lintas Madzhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif” telah berlangsung pada 6-7 Maret 2025 di Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi, di bawah naungan Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 90 negara, melibatkan para mufti senior, ulama, dan cendekiawan Islam dari berbagai mazhab pemikiran lintas dunia. Konferensi ini menjadi wadah penting untuk memperkuat solidaritas umat Islam serta menghadapi tantangan global yang dihadapi oleh komunitas Muslim.

Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Sheikh, dalam sambutannya menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menjaga persatuan umat. Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab besar ada di pundak para pemimpin dan ulama untuk mempertahankan keharmonisan Ummah di tengah berbagai tantangan masa depan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, menegaskan bahwa perbedaan dan keragaman adalah bagian integral dari tradisi Islam. Ia memperingatkan dampak negatif dari debat antarajaran yang dapat merusak citra Islam dan menyerukan penghormatan terhadap keunikan setiap ajaran yang telah ditetapkan oleh Allah.

Konferensi ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Hussain Ibrahim Taha dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Sheikh Abdullah bin Bayyah dari Dewan Fatwa Emirat. Para peserta sepakat bahwa menjaga persatuan adalah kewajiban sekaligus tanggung jawab bersama umat Islam.

Diskusi dalam sesi-sesi konferensi mencakup topik-topik strategis seperti “Elemen Koalisi Islam”, “Isu-isu Umat Muslim Dunia”, dan “Koordinasi Sikap Menghadapi Tantangan Bersama”. Tujuan utamanya adalah mengembangkan program-program praktis untuk membangun jembatan antar-mazhab Islam, mengatasi fanatisme, dan mempromosikan moderasi sebagai nilai inti.

Pada muktamar perdana sebelumnya, fondasi kerja sama antar-mazhab telah diletakkan dengan menekankan keluasan dan kearifan Islam. Muktamar kali ini melangkah lebih jauh dengan fokus pada efektivitas implementasi program-program nyata yang melampaui sekadar dialog teoretis. Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah peluncuran “Encyclopedia of Islamic Intellectual Community” oleh Pusat Perlindungan Intelektual di Arab Saudi, yang diumumkan dalam sesi penutupan bersama dengan komunike akhir.

Liga Muslim Dunia menyampaikan rasa syukur dan penghargaan mendalam kepada Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman atas dukungan mereka terhadap inisiatif ini. Keduanya diakui telah memberikan kontribusi besar dalam mengabdi kepada Islam dan umat Islam, serta memperkuat solidaritas global di kalangan kaum Muslimin.

Melalui konferensi ini, diharapkan hubungan antar-mazhab dan pemikiran Islam semakin kokoh, serta solidaritas umat Islam di seluruh dunia dapat terjalin lebih erat demi menghadapi tantangan bersama dan meningkatkan derajat umat.

Redaksi

Redaksi

Klik
Konsultasi Syari'ah
Assalamualaikum, ingin konsultasi syariah di sini? Klik bawah ini