Konflik Rusia-Ukraina, Bagaimana Sikap dan Dampak Terhadap Dunia Islam?

 Konflik Rusia-Ukraina, Bagaimana Sikap dan Dampak Terhadap Dunia Islam?

Source: IBASKA TV

NidaulQuran.id | Analis Politik Dunia Islam, Dr Fahmi Islam Jiawanto, mengatakan dalam menanggapi panasnya perang Rusia dan Ukraina, sikap kita sebagai muslim hendaknya tidak mendukung kezaliman dari pihak mana pun dan kepada siapa pun. Beliau menekankan agar umat Islam lebih selektif dalam menerima informasi.

“Maka dari itu penting bagi kita mengetahui sejarahnya, kita tidak boleh terpancing sehingga ikut terlibat lebih jauh dalam hal ini. Tak lupa kita harus menyadari akan pentingnya memiliki kekuatan militer serta persatuan dan solidaritas,” ujarnya dalam kajian Bincang Tokoh yang diadakan PPTQ Ibnu Abbas Klaten kerja sama dengan Studi Informasi Alam Islam (SINAI) secara live melalui channel YouTube Ibaska TV, Sabtu, 5 Maret 2022.

Dosen Universitas Islam Imam Muhammad bin Suud Riyadh ini menjelaskan bahwa konflik yang saat ini terjadi di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia bukanlah suatu konflik yang baru. Melihat dari sejarah, konflik ini berakar sejak berdirinya kerajaan Kievan Rus pada 882 M.

“Kerajaan ini terus berdiri sampai masa invasi mongol yang menghancurkannya, kemudian Rusia membangun kerajaan baru di Moskow, 1991 M,” paparnya.

Menurutnya invasi Rusia terhadap Ukraina karena merasa terancam akan ekspansi NATO, yakni ancaman akan potensi nuklir meskipun Moskow sudah mengambil nuklir dari Ukraina. Selain NATO, di belakang Ukraina ada Uni Eropa yang terus membantunya memasok persenjataan perang.

“Adapun Rusia, ia memiliki sekutu dari Belarusia yang sudah pasti memberi dukungan, China yang membantu dukungan politik dan Iran yang mendukung secara politik meskipun tidak sepenuhnya,” terangnya.

Beliau menilai setelah perang global ini pihak yang akan diuntungkan secara besar adalah China, karena tidak berkecimpung langsung dan hanya mendukung secara politik saja. Eropa dan Amerika meski tidak terjun secara langsung tetapi mereka tetap mengeluarkan biaya besar untuk senjata dan lainnya, kalau pun Ukraina menang pasti  Uni Eropa tetap ada kerugian biaya.

Pengurus Pusat Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) ini menambahkan, konflik dua negara ini memberikan dampak negatif dan positif terhadap dunia Islam. Dampak negatif terdekat dari konflik Ukraina dan Rusia ini berpengaruh pada kenaikan harga-harga karena sebagian juga importir serta instabilitas ekonomi.

Adapun dampak positif dari konflik Rusia dan Ukraina di antaranya adalah keuntungan untuk pemasok energi (gas dan minyak bumi), melemahnya tekanan terhadap gerakan-gerakan pembebasan, kesempatan memperbaiki alusista TNI, kesempatan mempelajari pola perang modern serta peluang membuat keseimbangan global baru.

“Dan sementara ini kita tidak perlu banyak terlibat pada peperangan ini, karena kita tidak dapat mencegah. Minimal kita tidak perlu rugi ketika bisa mendapat keuntungan,” tandasnya.

Redaktur: Ni’mah Maimunah

Redaksi

Redaksi

Klik
Konsultasi Syari'ah
Assalamualaikum, ingin konsultasi syariah di sini? Klik bawah ini