Ustadz Fahmi Salim: Serangan Retorika Tak Akan Hentikan Bom Israel di Gaza
Istiqomah: Kunci Husnul Khotimah yang Sering Kita Lupakan

Allahuyarham KH. Muhammad Muinudinillah Basri
nidaulquran.id-Istiqomah berarti tetap teguh memegang iman dan konsisten dalam amal saleh di jalan Allah, meskipun hidup penuh ujian. Ini adalah nikmat besar dan kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang setia sampai akhir hayat.
Namun istiqomah bukan perkara ringan. Nabi Muhammad ﷺ sendiri merasakan beratnya perintah ini, hingga beliau pernah berkata bahwa rambutnya memutih karena ayat-ayat yang memerintahkan untuk tetap teguh di jalan lurus.
Istiqomah adalah kunci keberhasilan seorang mukmin, baik di dunia maupun akhirat. Bahkan, inilah penentu antara husnul khotimah (akhir hidup yang baik) dan su’ul khotimah (akhir hidup yang buruk). Betapa berbahayanya jika seseorang seumur hidup beramal saleh, lalu di akhir hayat tergelincir dalam maksiat hingga menutup hidupnya dengan buruk. Nabi ﷺ memperingatkan bahwa akhir hidup sangat menentukan nasib kita di akhirat.
Teladan dari Para Sahabat
Para sahabat Nabi menjadi contoh nyata istiqomah. Ada yang disiksa hingga meninggal, namun tak mau meninggalkan iman. Mereka tetap teguh walau nyawa jadi taruhannya. Inilah istiqomah sejati—kesetiaan yang tak tergoyahkan oleh penderitaan atau ancaman.
Ganjaran untuk Orang yang Istiqomah
Orang yang istiqomah mendapat pertolongan luar biasa dari Allah. Saat ajal menjemput, Allah mengutus malaikat untuk menenangkan hati mereka: “Jangan takut, jangan bersedih, bergembiralah dengan surga yang dijanjikan.” Mereka dilindungi dari rasa cemas dan dikuatkan hingga akhir.
Dunia Sementara, Akhirat Selamanya
Hidup di dunia hanyalah sebentar. Semua kenikmatan dunia tidak ada apa-apanya dibanding surga. Karena itu, jangan sampai kita tertipu oleh kesenangan sesaat hingga melupakan tujuan akhir. Istiqomah membantu kita menjaga fokus: ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat.
Kunci Menjaga Istiqomah
- Ikhlas dan Tawakal – Hanya Allah yang kita jadikan sandaran, bukan manusia atau kekuatan lain.
- Syukur dan Qana’ah – Nikmati dan syukuri rezeki tanpa terlalu terikat pada dunia.
- Ingat Kematian – Kesadaran bahwa hidup ini singkat membuat kita berhati-hati dalam berkata dan bertindak.
- Doa Memohon Keteguhan Hati – Nabi sendiri berdoa: “Ya Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Penutup
Istiqomah adalah anugerah sekaligus tanggung jawab. Ia menuntut kesungguhan, kesabaran, dan pertolongan dari Allah. Dunia akan berlalu, tapi balasan untuk orang yang istiqomah adalah surga yang kekal. Mari kita terus berdoa agar Allah menjaga hati kita sampai akhir hidup, dan menutup perjalanan ini dengan husnul khotimah.
(Ringkasan Tausyiah Allahuyarham K.H Mu’inudinillah Basri di Channel Youtube Ibaska TV)