Kunci Keagungan itu Bernama Tasbih

 Kunci Keagungan itu Bernama Tasbih

Source: pxhere.com

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

“Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS. Al-Hadid: Ayat 1)”

Ketika hati merasa kagum yang berlebihan atas kemampuan orang lalu timbul rasa rendah diri, insecure, merasa iri hati, hasad dan dengki maka ucapkanlah Subhanallah, Maha suci Allah yang telah menciptakan semua ini. Sungguh kesempurnaan hanya milik Allah semata, sementara manusia penuh dengan kekurangan.

Demikian juga ketika timbul ujub dan merasa lebih dari orang lain atau bahkan sedikit meremehkan orang lain dan kagum dengan pendapat sendiri, maka ucapkanlah Subhanallah, Maha suci Allah yang telah memberikan karunia ini. Sungguh kesempurnaan adalah milik Allah, sementara diri ini penuh dengan kelemahan.

Tasbih merupakan ucapan penuh kerendahan hati dan pengakuan bahwa hanya Allah pemilik kesempurnaan sejati. Ialah dzikir seluruh alam semesta. Mereka bertasbih dengan bahasa masing-masing. Kita hanyalah manusia yang terbatas pengetahuan untuk memahaminya, “Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) tahu bahwa sesungguhnya kepada Allahlah apa yang di langit dan di bumi dan burung-burung yang merentangkan sayapnya senantiasa bertasbih. Masing-masing sungguh telah mengetahui doa dan tasbihnya. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan” (QS. At Taubah: 41)

Di antara sebab keselamatan dan wasilah keluar dari kesulitan adalah tasbih. Sebagaimana Nabi Yunus yang dikeluarkan dari perut ikan Nun karena lantunan tasbihnya. Saat itu beliau berada dalam tiga kegelapan yang mencekam dan tidak ada lagi harapan keselamatan. “Seandainya dia bukan golongan orang yang banyak bertasbih kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan” (QS. Ash Shaaffat: 143-144)

Dzikir para malaikat pun berupa tasbih. Dengan kalimat itu mereka menyucikan dan mengagungkan Rabb mereka dari waktu ke waktu, sambil memohonkan ampun untuk orang-orang beriman, “(Para malaikat) yang memikul ʻArsy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman “ (QS. Ghâfir: 7)

Demikian juga para penghuni surga yang berdzikir dengan tasbih. Mereka hiasi keindahan surga yang sempurna dengan lantunan tasbih tersebut. “Doa mereka di dalam surga adalah “Subhānakallāhumma” (‘Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami’) penghormatan mereka di dalamnya adalah (ucapan) salam, dan doa penutup mereka adalah “Alḥamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn” (‘segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam’)” (QS. Yûnus: 10)

Untaian tasbih merupakan ungkapan pengakuan atas kesucian Allah dari segala ketidaksempurnaan. Sungguh, Dialah Zat yang Maha suci dan Maha tinggi. Pengakuan tentang hal ini sama sekali tidak akan menambah kemuliaan Allah. Demikian pula pengingkarannya tidak mengurangi kesempurnaan-Nya. Dialah Al ‘Aziz  yang Maha perkasa dalam kerajaan-Nya, Al Hâkim yang Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya.

Adapun manfaat ucapan tasbih ini sepenuhnya akan kembali kepada yang rutin dalam membacanya. Hati akan lapang, kesulitan akan terurai dan pahala akan berlipat ganda.

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّكَ يَضِيْقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُوْلُوْنَۙ فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَۙ

“Sungguh, Kami benar-benar mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit (gundah dan sedih) disebabkan apa yang mereka ucapkan. Maka, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang sujud (salat)” (QS. Al Hijr: 97-98)

Tasbih, sebuah kalimat yang ringan diucapkan namun memenuhi timbangan amal kebaikan dan sesuatu yang paling dicintai oleh Ar Rahmân. Cukuplah keagungan tasbih ini kita pahami dari perintah Allah dalam banyak ayat yang meminta kita rutin membacanya secara khusus setiap pagi dan sore. Adanya jumlah yang tetap, misalnya 300 kali setiap hari lebih menguatkan hati untuk bisa rutin dan bertahan dalam melakukannya.[]

Redaktur: Ni’mah Maimunah

Dr. Umarulfaruq Abubakar, M.H.I

Dr. Umarulfaruq Abubakar, M.H.I

Ketua Formaqin | Founder HafalanQuran.com

Klik
Konsultasi Syari'ah
Assalamualaikum, ingin konsultasi syariah di sini? Klik bawah ini