Peran Doa dan Hidayah Dalam Pendidikan Anak
nidaulquran.id-Terdapat tiga inti pembahasan utama yang sangat penting mengenai peran doa dan hidayah dalam pendidikan anak-anak. Berikut penjelasan mengenai ketiga inti tersebut:
- Meraih Hidayah dari Allah
Hidayah atau petunjuk dari Allah adalah komponen penting dalam mendidik anak-anak menuju jalan yang benar. Tanpa hidayah, semua upaya pendidikan yang kita lakukan bisa tidak memberikan hasil yang diharapkan. Hidayah membantu anak-anak untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam, menjaga mereka di jalan yang lurus dan menghindarkan mereka dari kesesatan.
Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memohon hidayah bagi anak-anak mereka. Ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang yang mendalam, yang menunjukkan betapa pentingnya petunjuk ilahi dalam kehidupan anak-anak.
Doa ini menjadi penting, sebab seberapapun kerasnya usaha kita dalam mendidik anak-anak, hasil akhir tetap berada di tangan Allah. Hidayah adalah pemberian dari-Nya, dan kita harus selalu berdoa agar anak-anak kita diberi petunjuk dan ketetapan hati.
Bahkan para nabi sekalipun tidak bisa memberi hidayah kepada keluarga mereka sendiri. Seperti Rasulullah yang tidak mampu memberi hidayah kepada pamannya, Nabi Ibrahim yang tidak mampu memberi hidayah kepada ayahnya, Nabi Nuh yang tidak mampu memberi hidayah kepada istri dan anaknya.
Tetapi dengan bimbingan hidayah dari Allah, seorang yang jauh dari lingkungan yang baik, akan tumbuh dengan pendidikan yang baik, seperti Nabi Yusuf yang tumbuh besar di pengasingan dan penjara, dan Nabi Musa yang tumbuh besar di lingkungan Istana Fir’aun.
- Peran Doa Dalam Menjemput Hidayah
Untuk menjemput hidayah, sarana yang kita gunakan adalah Doa.
Doa adalah senjata terkuat dan bentuk pengabdian yang paling tulus dalam Islam. Melalui doa, kita memohon kepada Allah agar memberikan hidayah dan melindungi anak-anak kita dari godaan dan keburukan. Doa orang tua untuk anak-anaknya memiliki kekuatan yang luar biasa, karena doa ini lahir dari hati yang penuh cinta dan harapan.
Dalam doa, kita bisa menyampaikan segala kekhawatiran dan harapan kita untuk anak-anak. Doa ini bisa menjadi tameng yang melindungi mereka dari bahaya yang tidak terlihat.
- Doa-doa untuk Meraih Hidayah dalam Pendidikan Anak
Dalam Al Quran disebutkan banyak contoh doa yang bisa kita panjatkan untuk kebaikan anak-anak kita. Doa-doa ini mencakup berbagai aspek kehidupan dan mencerminkan keinginan yang mendalam untuk melihat anak-anak tumbuh dalam iman dan kebaikan. Diantaranya:
a. Doa Nabi Ibrahim (QS. Ibrahim: 40):
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Doa ini menunjukkan betapa pentingnya memohon kepada Allah agar keturunan kita menjadi orang yang taat dalam beribadah.
b. Doa untuk Keluarga (QS. Al-Furqan: 74):
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Doa ini mencerminkan harapan agar keluarga kita menjadi sumber kebahagiaan dan ketentraman, serta menjadi teladan dalam ketaqwaan.
c. Doa Ibrahim (QS. Ash Shaffat : 100):
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”
Doa ini berisi pengharapan yang besar dari Nabi Ibrahim kepada Allah agar diberikan anak keturunan yang shalih.
Ada juga beberapa versi doa yang biasa Rasulullah baca untuk para sahabatnya:
d. Doa untuk Hasan bin Ali bin Abi Thalib
Rasulullah SAW sering mendoakan cucunya Hasan dengan doa perlindungan dan keberkahan. Salah satu doanya adalah:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku melindungimu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, binatang yang berbahaya, dan dari segala pandangan mata yang jahat.”
e. Doa untuk Usamah bin Zaid
Rasulullah SAW sangat mencintai Usamah bin Zaid dan sering mendoakannya agar diberikan rahmat dan kebaikan:
اَلَّلهُمَّ إِِنِّى أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ
“Ya Allah, aku mencintainya, maka cintailah dia”
f. Doa untuk Anas bin Malik
Anas bin Malik adalah pelayan Rasulullah SAW yang sangat dicintai. Beliau sering mendoakan Anas agar diberikan umur panjang dan keberkahan dalam rezeki:
اَلَّلهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ
“Ya Allah, perbanyaklah hartanya dan anak-anaknya, serta berkahilah apa yang Engkau berikan kepadanya.”
Rasulullah SAW. menunjukkan kasih sayangnya yang mendalam kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya melalui doa-doanya yang tulus.
Setiap doa kepada anak adalah bukti dari cinta dan perhatian yang tak terhingga, yang menginspirasi kita untuk selalu mendoakan kebaikan bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita.
Inti pembahasan ini, adalah tentang pentingnya pemahaman bahwa pendidikan anak-anak dalam Islam bukan hanya tentang mengajarkan ilmu, tetapi juga tentang membimbing mereka dengan doa dan memohon hidayah dari Allah.
Kita adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya dan selalu memerlukan Allah setiap saat. Kita semua adalah orang-orang faqir yang selalu memerlukan kasih sayang Allah di setiap waktu. Maka perlu sungguh-sungguh meminta Allah agar membimbing hidup kita dan anak-anak kita tercinta.
Disadur dari Kajian Kitab Tarbiyatil Abna’ bersama Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc., MH